Rabu, 31 Oktober 2018

Mujizat Tuhan Memang ada

Tuhan itu memang ajaib

Pada saya masih umur 2-3 tahun, saya senang sekali bermain truk truk pengangkut pasir di depan rumah. Saya selalu bermain bersama teman saya yang ada di dekat rumahku. kemana-mana aku selalu berdua.

Tiba di siang hari menjelang sore, aku keluar rumah untuk bermain didepan rumahku. Pada saat itu aku bermain sendiri di depan rumah. Mamaku masak di dapur untuk makan malamku. 

Tiba-tiba "brakkkkkkkk." hal yang tidak diinginkan terjadi padaku. Aku hanya bisa merengek menangis karna aku tidak bisa bergerak. Aku sadar bahwa ternyata aku berada di bawah mobil sedan.
Mamaku menangis dan menyuruh orang untuk mengeluarkan aku dari bawah mobil itu. Aku terguling karna mobil itu bergerak maju dan mundur.

Setelah aku dikeluarkan dari bawah mobil, aku langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan. Mamaku sudah nangis terus, aku hanya bisa merasakan sakitnya.

Saat aku keluar dari ruang Dokter, Mamaku langsung menhampiri aku dan dokter. Mamaku sudah ketakutan dan menanyakan "apakah ada patah tulang?" sang dokter berkata " hanya luka ringan saja". Pada saat itu juga aku dan mamaku berdoa dan bersyukur karna Tuhan masih sayang dan memberi keajaiban yang luar biasa.

Selang beberapa bulan aku sudah sehat kembali dengan normal tanpa ada kekurangan/cacat pada tubuhku.

Rabu, 24 Oktober 2018

GUE PERSIJA

MENCINTAI PERSIJA SEPENUH HATI 


Nama saya Jonathan ariel constantine,saya lahir pada 12 Juni 2002. Saya pada saat itu memiliki keluarga yang broken home. ya,kedua orang tua saya bercerai saat saya masih kecil. Pada saat itu saya hidup dan tinggal bersama kakek dan nenek dari ayah saya.

Pada saya mulai umur 10 tahun, saya bermain bersama teman saya yang bernama alfius. saya mulai dikenalkan tim sepak bola yaitu PERSIJA. Saya pikir itu sesuatu yang tidak penting dan tidak berguna untuk saya. Pada saat itu ada liga Indonesia yaitu ISL,saya diajak untuk menonton pertandingan saat itu. Saya akhirnya berangkat untuk menonton pertandingan itu.

Saat pertandingan sudah selesai,saya pergi konvoi bersama supporter persija yaitu The Jak mania. Saya sangat bangga pada saat itu. Rasa kecintaanku kepada Persija sudah mulai ada di dalam hatiku. 

Suatu saat ada pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Persija menang melawan Persib. Saat saya perjalanan pulang, tiba-tiba ada lemparan batu ke arahku.Tetapi saya berhasil kabur pada saat itu juga. Saat aku pulang,aku berpikir bahwa aku tidak akan lelah mendukung persija walupun harus mati.

Saat saya beranjak besar,aku sering mengikuti tour bersama The Jak mania untuk menonton tim kesayanganku berlaga.

Sampai saat ini aku masih cinta kepada PERSIJA,dan yang pasti aku juga cinta dia yang disana :):)